Sunday

May 18, 2025 Vol 19

Maharaja Kutai Mulawarman : ”Inspirasi dan Keteladanan di Peringatan Isra Miraj Fadhilatur Akhyar Al-Jailani”

Majelis Ta’lim Fadilatur Akhyar Al-Jailani Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar Peringatan Isra Miraj dan Haul Akbar acara Dzikiran yang dipimpin langsung oleh AA Fadhili Akhyar dan Pembacaan Ayat Suci Al’Quran oleh Ustadz Rehan Akbar (Tangerang), Ustadz Ahmad Khairi Novandra (Medan), dan Syeikh Abdelrezzak Lebarki (Aljazair, Afrika) pada Kamis kemarin (14/02) di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

Manaqib merupakan salah satu tradisi yang hingga saat ini masih lestari. Manaqib sendiri memiliki pengertian meneliti, menggali. Karena dalam manaqib, terdapat proses pembacaan kembali sejarah hidup seorang ulama yang berisikan tentang budipekertinya yang terpuji, akhlaknya yang mulia, karomahnya dan hal-hal yang patut dijadikan sebagai teladan.

Sambutan Panitia disampaikan oleh AKP Akhmad Hajaji, S.H., disusul Sambutan Kesepuhan oleh Ustadz Abdul Kosim. Sementara Sambutan Khusus dari Kementerian Agama RI diwakili oleh Romo Muhammad Syafi’i. Antusiasme masyarakat sekitar dapat saling bertemu dalam wadah yang sama untuk berdzikir dan meneladani ulama. Acara ini dipenuhi jamaah bukan saja dari Kabupaten Tangerang, tetapi dari berbagai kota sekitar dan tamu undangan dari luar negeri.

See also  Periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025 Konsumsi BBM dan LPG Diperkirakan Melonjak

Para penceramah antara lain Kyai Ikhsan Fadhilah/Ki Gareng (Tangerang), Ketua Mufti Tarim Daarul Musthofa Syeikh Umar Al- (Yaman), Abuya Iim Imadudin Dimiyati (Cilejit, Bogor), dan Syeikh Ahmad Ruhi Ad Duhaibi Al-Jaelani (Lebanon).

Hadir dalam kesempatan tersebut para tamu undangan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, SIK. MM., (Tangerang), Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (Pekalongan), Bupati terpilih Drs. Haji Muhammad Maesal Rasyid, M.Si., Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. (Jakarta), Prof. Dr (HC). Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman Ph.D (Kalimatan Timur), Raden Agus Gusnawan Cakra Dinata dari Kesepuhan Bumi Alit Penjalu (Ciamis, Jawa Barat), Lurah Lembangsari Eliyah (Rajeg, Tangerang). Nampak diantara undangan Daus Mini dan Azis Gagap.

Pada kesempatan yang berbeda, Salim salah satu panitia menjelaskan bahwa kegiatan Peringatan Isra Miraj ini mendapat apresiasi masyarakat bukan saja yang berada di kabupaten Tangerang saja, bahkan jamaah yang hadir dari luar kota cukup banyak.

Biasanya, kegiatan yang digelar oleh Majlis Ta’lim Fadhilatul Akhyar mengundang tamu dari luar kota dan luar negeri. Misalnya pada kesempatan ini selain dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, juga dihadiri dari Yaman, Afrika, dan Lebanon. Selain juga hadir dari Bogor, Medan, Pekalongan dan Kalimantan Timur. “Alhamdulilah semuanya bisa berjalan lancer,” ujar pria yang mengaku bekerja di bidang keimigrasian ini.

See also  Dua Jenazah Perempuan Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan

Salim mengakui bahwa dengan memahami Manaqib Syekh Abdul Qadir dapat menambah kecintaan serta meneladani kebaikan dan kesalehannya, tambah pria yang aktif mengikuti pengajian di Majlis Fadhilatul Akhyar Ta’lim. Diakuinya, selama mengikuti manaqib tentu membantu terwujudnya insan hamba Allah yang beriman, bertaqwa, beramal shalih dan berakhlak karimah sufiah. “Saya belajar

untuk mencontoh, mengikuti jejak langkah untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah,” sambung Salim, pria kelahiran Tangerang.

Sementara Prof. Dr (HC). Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman Ph.D dari Kalimantan Timur merasa terhormat bisa diundang dan menghadiri Peringatan Isra Miraj dan Haul Akbar Majlis Ta’lim Fadhilatul Akhyar.

Menurutnya, peringatan Isra Miraj mengajarkan pentingnya iman dan spiritualitas umat Islam, karena mengajarkan pentingnya hubungan dengan Allah SWT. “Memberikan inspirasi dan teladan dalam menghadapi rintangan dan godaan, memberikan keyakinan bahwa pertolongan Allah SWT selalu datang kepada hamba-Nya yang berikhtiar dan bertakwa. Sejujurnya Peringatan Isra Miraj ini juga memberikan inspirasi dan keteladanan”

Peringatan Isra Miraj harus dimaknai bukan saja sebatas perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam satu malam. “Ada nilai-nilai spiritual yang masing-masing dapat mengilhaminya sebagai kekuatan spiritual dalam diri.” [RAN]

See also  Pemprov Jakarta Keluarkan Izin ASN Berpoligami

chronosdaily