Lagos, Chronosdaily.id – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos menyelenggarakan kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang mempertemukan Royal Gate Group, sebuah perusahaan impor asal Nigeria dengan tiga pengekspor produk margarin asal Indonesia, yaitu PT Bina Karya Prima, PT Indo Sultan Jaya, dan PT AK Goldensia.
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan ekspor produk margarin Indonesia ke pasar Nigeria ini turut difasilitasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangandan dilaksanakan secara daring padaRabu (12/2).“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kunjungan importir margarin asal Ogun State, Nigeriake kantor ITPC Lagos untuk mencari perusahaan manufaktur produk margarin Indonesia.
ITPC Lagos juga telah melakukan kunjungan ke kantor dan depo importir tersebut di wilayah Abeokuta, Ogun State. Hasil pertemuan ini menunjukkan potensi pembelian awal senilai USD 170.000dengan prospek pembelian berkelanjutan yang akan disesuaikandengan responspasar,” terang Kepala ITPC Lagos, Immanuel Lingga.
Menurut Immanuel,margarin merupakan bahan baku makanan yang sangat populer di Nigeria, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri pembuatan roti dan kue. “Kualitas rasa, aroma, dan warna margarin merupakan faktor utama dalam penerimaan produk di Nigeria,” ujarnya.
Margarin memiliki berbagai kegunaan dalam industri makanan di Nigeria dan digunakan secara luas di sektor rumah tangga untuk kebutuhan memasak. Pada sektor industri, margarin banyak digunakan dalam pembuatan roti dan kue, sebagai campuran saus dalam makanan cepat saji, dan pelengkap makanan olahan.
Margarin juga sering digunakan di sektor jasa makanan, termasuk restoran dan katering untuk berbagai hidangan lokal dan internasional.Immanuel menjelaskan, selain ekspor produk siap jual, peluang pengembangan original equipment manufacturer (OEM) margarin di Nigeria juga terbuka lebar.
Banyak distributor dan importir di Nigeria yang tertarik untuk mengembangkan merek margarin mereka sendiri dengan bekerja sama dengan produsen dari Indonesia. Skema OEM ini memungkinkan produsen Indonesia untuk memproduksi margarin dengan formula khusus sesuai dengan permintaan pasar Nigeria, baik dari segi rasa, tekstur, maupun kemasan.
Dengan strategi ini, pelaku usaha Indonesia dapat lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pasar yang beragam dan meningkatkan daya saing produk margarin Indonesia di Nigeria. Dari pengamatan pasar yang dilakukan, ITPC Lagos menemukan beberapa merek OEM margarin asal Indonesia sudah dipasarkan cukup luas di Nigeria antara lain Jubi, Haano dan Emily.
“Dengan adanya kegiatan penjajakan bisnis ini, ITPC Lagos berharap dapat terus memperluas jangkauan produk margarin Indonesia di Nigeria serta mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan lainnya. ITPC Lagos berkomitmen untuk terus memfasilitasi kemitraan antara pengeksporIndonesia dan importir Nigeria guna memperkuat hubungan dagang bilateralkedua negara,” pungkas Immanuel.
Pada 2024, Nigeria mengimpor margarin dari dunia dengan pos tarif 1517 senilai USD 67,82 juta. Indonesia menjadi pemasok utama dengan nilai ekspor mencapai USD 66,34 juta. Hal tersebut menjadikan Indonesiasebagai pengekspormargarin terbesar di pasar Nigeria. Margarin sendiri merupakan produk turunan kelapa sawit, yang merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia. [Kemendag]
