Sunday

May 18, 2025 Vol 19

Di Bali ada Megibung, Malamang di Sumatera Barat, Kalau di Jakarta Namanya Nyorog

Denpasar, Chronosdaily.id – Pulau Bali tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan budaya dan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satu tradisi unik yang mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong masyarakat Bali adalah tradisi Megibung. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol keakraban masyarakat, tetapi juga mengandung nilai-nilai mendalam yang relevan dengan kehidupan modern.

Megibung sendiri berasal dari kata “gibung” yang berarti “makan bersama dan saling berbagi”. Tradisi ini diyakini muncul pada abad ke-17. Tradisi Megibung untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas, awalnya tradisi ini dilakukan di lingkungan kerajaan, tetapi seiring waktu, Megibung meluas ke masyarakat umum sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, khususnya dalam acara-acara adat dan keagamaan.

Begitupun dengan umat Muslim di Bali, memasuki bulan puasa biasanya juga turut melakukan kebiasaan ini. Makanan disajikan dalam wadah besar bernama gibungan, dipadukan dengan lauk-pauk yang diletakkan di atas alas karangan. Tradisi ini mengandung makna kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi sesama umat muslim di Bali menyambut bulan suci Ramadhan.

See also  Dewan Adat Kabupaten Garut Gelar Silaturahmi Budaya, Bahas Sejarah Garut dari Masa ke Masa

Lain lagi di Aceh, masyarakat Aceh memiliki tradisi unik yang selalu dinantikan saat menjelang bulan suci Ramadan yaitu Meugang. Meugang adalah tradisi menyembelih sapi atau lembu yang dilakukan oleh masyarakat Aceh.  Dagingnya kemudian dimasak dan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu dan yatim piatu. Tradisi ini dilakukan dua kali dalam satu tahun, yaitu dua hari sebelum puasa Ramadhan dan dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Beralih ke Banten, ada makanan yang cuma bisa kamu temukan saat bulan Ramadan, namanya ketan bintul. Ketan bintul adalah ketan yang diberi taburan serundeng. Istimewanya lagi, ketan ini disajikan dengan empal daging sapi atau dicocol ke kuah semur daging, lho.Makanan khas Ramadan ini sudah ada sejak abad ke-16 dan merupakan menu para bangsawan di era Kesultanan Banten. Konon, ketan bintul adalah menu wajib Sultan Banten saat berbuka puasa.

Di Sumatera Barat,salah satu tradisi yang masih populer hingga kini adalah membuat lamang atau malamang. Tradisi ini dapat ditemui di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat, baik di daerah darat seperti Solok, Payakumbuh, Agam, Tanah Datar, maupun di daerah pesisir pantai seperti Padang, Pariaman, dan Pesisir Selatan.

Tradisi malamang ini juga terdapat pada daerah lain yang merupakan dahulunya merupakan rantau Minangkabau seperti Tapak Tuan, Mukomuko, Kerinci, Tebing Tinggi, serta di Negeri Sembilan (Malaysia). Keberadaan malamang pada daerah-daerah tersebut diperkirakan dibawa oleh orang Minangkabau pada masa dahulu yang merantau dan kemudia menetap disana secara turun menurun.

Lamang adalah makanan yang terbuat dari ketan (puluik) yang dimasak bersama santan dan dikemas dalam wadah bambu, kemudian dimasak dengan perapian atau unggun yang sengaja dibuat untuk itu memasaknya. Lamang merupakan salah satu makanan tradisional khas masyarakat Minangkabau. Sama Seperti halnya dengan rendang, katupek (ketupat), dan sebagainya.

See also  Waspadailah Phubbing
Tradisi ini berupa kegiatan membagikan berbagai bingkisan, seperti bahan makanan mentah, gula, susu, kopi, ikan bandeng dan daging kerbau kepada sanak keluarga.

Tradisi Nyorog dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada yang lebih tua. Tak heran, yang biasa melakukan Nyorog atau menghantarkan makanan adalah anak kecil, remaja, atau pengantin baru. Selain sebagai penghormatan, Nyorog juga dilakukan dengan tujuan menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Nilai berbagi pun terselip dalam tradisi ini.

Umumnya, Nyorog mulai dilangsungkan sekitar seminggu menjelang Idulfitri. Marak kita jumpai anak-anak dan remaja berlalu lalang di waktu tersebut. Biasanya mereka memakai rantang sebagai wadah hantaran. Namun di era modernisasi seperti sekarang, tak jarang kita melihat orang menggantinya dengan hampers atau parcel yang cenderung lebih praktis dan aesthetic.

 

chronosdaily