Surabaya, chronosdaily.id – Yayasan Cakra Yudha Indonesia dan PT Mahardika Media Nusantara sepakat membangun kerja sama di bidang pemberitaan dan publikasi. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Rabu (05/02) kemarin di Grand Empire Palace Hotel, Surabaya.
Yayasan Cakra Yudha Indonesia diwakili oleh Ketua Umum YCYI DR. (H.C) Anton Hartono, S.H., M.Sc., sementara dari PT Mahardika Media Nusantara diwakili oleh Direktur Utama DR (H.C) Roy Agusta Natabraja, S.E.. Penandatanganan dilakukan dan disaksikan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Cakra Yudha Indonesia yang juga adalah Dewan Pendiri PT Mahardika Media Nusantara Maharaja Kutai Mulawarman Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza. F.W., B.Soc., M.Res., Ph.D,
Nampak hadir artis dan penyanyi Maria Eva yang memandu prosesi kerja sama tersebut dan tamu kehormatan dari Malaysia yaitu Dato’ Seri Paduka David John A/L Lokanathan, Dato’ Seri Paduka Nagentaran A/L Adaikalam, Datin Seri Paduka Nirmala A/P Subramani dan jajaran pengurus Yayasan Cakra Yudha Indonesia.
Dalam sambutannya selaku Dewan Pembina dan Dewan Pendiri, Maharaja Kutai Mulawarman menyampaikan bahwa “Sangatlah penting bagi semua elemen masyarakat sekarang mengemban tugas Bela Negara dengan mewujudkan Indonesia sebagai Mercusuar Dunia”.
Disampaikan juga, bagaimana untuk mewujudkan Indonesia menjadi Mercusuar Dunia yaitu dengan mengembalikan ada titik nol tentang kebenaran sejarah bangsa Indonesia, “Sedangkan Titik Nol Indonesia itu adalah Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 dan Pancasila yang sebagai azas desentralisasi Indonesia untuk membentuk suatu negara dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kemerdekan Indonesia itu tanggal 17 Agustus 1945 dan Negara Indonesia baru lahir tanggal 18 Agustus 1945, kami sebagai putra-putri bangsa Indonesia menyerukan pada seluruh rakyat Indonesia agar memahami bahwa pentingnya persatuan dan kesatuan itu akan membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini menuju harapan bersama yaitu menyongsong dan merealisasikan Indonesia Emas di tahun 2045.”
Maharaja Kutai Mulawarman menggarisbawahi pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. “Adanya berbagai dinamika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bukan menjadi alasan untuk lalai menjaga keutuhan bangsa ini. Semangat patriotisme dari para pejuang dan pendiri bangsa jangan sampai luntur. Kita harus memaksimalkan potensi bangsa dan tanpa putus membangun kebersamaan dan mengembalikan kejayaan sebagai mercusuar dunia.”
Ditempat yang sama Ketua Umum Yayasan Cakra Yudha Indonesia, Anton Hartono juga mengingatkan “Melalui kerja sama ini, kita bisa memberikan informasi yang berimbang tentang peristiwa sosial pada seluruh masyarakat dan elemen negara dalam menyongsong Indonesia Emas. Perlu saling mengingatkan agar tetap konsisten pada jalur yang benar.”, jelas Anton.
Direktur Utama Mahardika Media Nusantara Roy Agusta menerangkan betapa pentingnya peran media saat ini sebagai sarana sosialisasi dan publikasi keberadaan sejarah dan budaya bangsa. Sebagai implementasinya yaitu tetap menjaga Persatuan Bangsa, menjaga nilai-nilai budaya serta menjaga serta mengawal UUD 1945 dan Pancasila itulah bagian dari tugas pemberitaan. “Jangan sampai bangsa ini terkecoh dan terkontaminasi dan terjajah budaya impor yang belum tentu selaras dengan nilai-nilai kebangsan dan Pancasila.”
Lanjut Roy Agusta, “Bagaimana mungkin kita memahami nilai-nilai kebangsaan untuk diimplementasikan sebagai benteng Bela Negara kalau kita gagal menjaga konstitusi dari agresifitas budaya asing dan konspirasi global. Momentum kerja sama ini adalah hal yang positif sebagai langkah awal, kami tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pihak lain selama itu tidak mencederai ketahanan negara dan nilai-nilai nasionalisme.”
Selain memandu prosesi kerja sama, kehadiran artis dan penyanyi nasional Maria Eva unjuk kebolehan dengan mempersembahkan beberapa lagu di sesi santap malam dan seremoni kerja sama ini. Maria Eva juga menambahkan harapannya dengan adanya kerja sama antara Yayasan Cakra Yudha Indonesia dan Mahardika Media Nusantara untuk tidak lelah memberikan edukasi secara luas kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui pemberitaan-pemberitaan yang berimbang dan mencerdaskan. Juga ia mengingatkan pentingnya mengeksplorasi kekayaan budaya Nusantara agar kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sementara Supriyadi, salah satu pengurus inti dan anggota Yayasan Cakra Yudha Indonesia juga menanggapi, “Saya melihat pemuda-pemudi saat ini sudah tidak menghargai kebudayaan kita, jadi perlu membenahi tata krama dan adat budaya karena itu adalah warisan leluhur bangsa ini. Jika itu ditinggalkan maka negara ini akan roboh, untuk itu fungsi dari media adalah memberikan pemahaman sejarah secara benar dan dikemas lebih menarik maka insyaAllah negara ini akan lebih baik”, tutupnya. [RAN]